Penetapan Kadar Sulfadoksin dan Pirimetamin dalam Sediaan Tablet secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Pendahuluan

Sulfadoksin dan pirimetamin adalah obat antimalaria yang sering digunakan dalam kombinasi untuk mengobati infeksi malaria. Penetapan kadar kedua senyawa ini dalam sediaan tablet penting untuk memastikan dosis yang tepat dan kualitas obat. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) merupakan metode yang ideal untuk analisis ini karena kemampuannya dalam memisahkan dan mengukur senyawa pada konsentrasi rendah dengan akurasi tinggi.

Tujuan Penelitian

1. Menentukan kadar sulfadoksin dan pirimetamin dalam sediaan tablet menggunakan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
2. Memastikan kadar kedua senyawa sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.

Metodologi

Bahan dan Reagen

• Tablet yang mengandung sulfadoksin dan pirimetamin
• Larutan standar sulfadoksin dan pirimetamin murni
• Pelarut: air, metanol, atau campuran sesuai kebutuhan
• Fase bergerak (mobile phase): campuran air dan pelarut organik (misalnya, asetonitril) dengan buffer pH sesuai

Alat

• Sistem kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC)
• Kolom kromatografi (misalnya, kolom C18)
• Injector sampel
• Detektor UV (biasanya pada panjang gelombang sekitar 254 nm untuk sulfadoksin dan 276 nm untuk pirimetamin)
• Gelas ukur
• Pipet volumetrik
• Filter kertas saring

Prosedur

1. Persiapan Larutan Standar:
   • Timbang sejumlah sulfadoksin dan pirimetamin murni yang sesuai dan larutkan dalam pelarut yang sesuai untuk membuat larutan stok dengan konsentrasi yang diketahui.
   • Siapkan beberapa larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda untuk membuat kurva kalibrasi untuk masing-masing senyawa.
2. Persiapan Sampel Tablet:
   • Hancurkan sejumlah tablet yang mengandung sulfadoksin dan pirimetamin menjadi serbuk halus menggunakan mortir dan alu.
   • Timbang sejumlah serbuk tablet dan larutkan dalam pelarut yang sama dengan larutan standar (misalnya, campuran metanol dan air) untuk membuat larutan sampel.
   • Aduk atau sonikasi larutan jika perlu untuk memastikan kedua senyawa larut sepenuhnya.
   • Saring larutan untuk menghilangkan sisa partikel padat yang dapat mengganggu analisis.
3. Pengaturan Sistem KCKT:
   • Pilih kolom kromatografi yang sesuai (misalnya, kolom C18) untuk memisahkan sulfadoksin dan pirimetamin.
   • Siapkan fase bergerak dengan komposisi yang sesuai (misalnya, campuran air dan asetonitril dengan buffer).
   • Atur detektor UV pada panjang gelombang yang sesuai untuk sulfadoksin (misalnya, 254 nm) dan pirimetamin (misalnya, 276 nm).
4. Analisis Kromatografi:
   • Injeksikan larutan standar dan sampel ke dalam sistem KCKT.
   • Catat waktu retensi untuk sulfadoksin dan pirimetamin dari larutan standar dan sampel.
   • Hitung konsentrasi sulfadoksin dan pirimetamin dalam sampel berdasarkan area puncak pada kromatogram dan kurva kalibrasi.

Perhitungan

Kadar Sulfadoksin (mg/tablet)=Konsentrasi Sulfadoksin dari Kromatogram (mg/L)×Volume Larutan Sampel (L)Jumlah Tablet (tablet)\text{Kadar Sulfadoksin (mg/tablet)} = \frac{\text{Konsentrasi Sulfadoksin dari Kromatogram (mg/L)} \times \text{Volume Larutan Sampel (L)}}{\text{Jumlah Tablet (tablet)}}Kadar Sulfadoksin (mg/tablet)=Jumlah Tablet (tablet)Konsentrasi Sulfadoksin dari Kromatogram (mg/L)×Volume Larutan Sampel (L)​ Kadar Pirimetamin (mg/tablet)=Konsentrasi Pirimetamin dari Kromatogram (mg/L)×Volume Larutan Sampel (L)Jumlah Tablet (tablet)\text{Kadar Pirimetamin (mg/tablet)} = \frac{\text{Konsentrasi Pirimetamin dari Kromatogram (mg/L)} \times \text{Volume Larutan Sampel (L)}}{\text{Jumlah Tablet (tablet)}}Kadar Pirimetamin (mg/tablet)=Jumlah Tablet (tablet)Konsentrasi Pirimetamin dari Kromatogram (mg/L)×Volume Larutan Sampel (L)​

Validasi Metode

Akurasi dan Presisi

• Lakukan pengulangan pengujian pada sampel yang sama untuk memastikan konsistensi hasil.
• Bandingkan hasil dengan nilai yang diharapkan atau metode referensi.

Linearitas

• Verifikasi linearitas kurva kalibrasi dalam rentang konsentrasi sulfadoksin dan pirimetamin yang relevan.

Spesifisitas

• Pastikan metode ini dapat membedakan sulfadoksin dan pirimetamin dari komponen lain dalam tablet.

Batas Deteksi dan Kuantisasi

• Tentukan batas deteksi (LOD) dan batas kuantisasi (LOQ) untuk metode ini.

Hasil dan Diskusi

1. Penentuan Kadar Sulfadoksin dan Pirimetamin:
   • Diskusikan hasil pengukuran kadar sulfadoksin dan pirimetamin dalam sediaan tablet.
   • Bandingkan hasil dengan spesifikasi atau regulasi yang ditetapkan untuk memastikan konsistensi dan kualitas produk.
2. Analisis Hasil:
   • Evaluasi apakah kadar sulfadoksin dan pirimetamin dalam tablet sesuai dengan batas yang ditetapkan oleh badan pengawas obat.
   • Diskusikan apakah hasil menunjukkan perbedaan signifikan antara tablet yang diuji dan spesifikasi produk.

Kesimpulan

Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) adalah teknik yang efektif untuk penetapan kadar sulfadoksin dan pirimetamin dalam sediaan tablet. Dengan validasi yang tepat, metode ini dapat digunakan untuk memastikan kualitas dan dosis yang sesuai dari tablet yang mengandung kedua senyawa tersebut.